- Masuk Rutan KPK, Syamsuar Tak Ingin Jadi Pasien Keempat
- Pacu Jalur Kurang Publikasi
- Syamsuar - Edy Datangi Gedung KPK
- Mendagri: Syamsuar - Edy Kombinasi Serasi
- Baru Dilantik, Syamsuar Berharap Jokowi Dua Periode
- KPU Pastikan Jokowi Tak Pakai Earpiece
- Terapkan Pelayanan Berbasis Digital
- Bawaslu Kaji Laporan BPN
- Tiga Kabupaten Mulai Terbakar, Syamsuar: Kami Bisa Mengatasi
- Syamsuar: Siak Bisa, Insyaallah Riau juga Bisa Maju
- Hari Ini, Komisioner KPU Riau Dilantik
- Jokdri Akui Menyuruh Anak Buah Rusak Barang Bukti
- Nomor 7 Kembali Beradu
- Sidang PLTU Riau 1, Eni Minta Belas Kasihan Hakim
- Riau Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Karhutla
Anak Buah Mega Tanyakan Andi Arief yang Hindari Bawaslu
BACA JUGA
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Politikus PDI Perjuangan Eriko Sutarduga menyarankan, agar Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief untuk tak menghindar dari panggilan Badan pengawas pemilu (Bawaslu). Hal ini menyusul ditutupnya kasus mahar politik Rp 500 Miliar yang melibatkan Sandiaga Uno oleh Bawaslu.
"Mas Andi Arief kenapa harus menghindari, datang saja (panggilan Bawaslu), jelaskan semuanya," kata Eriko di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/9).
Menurut Eriko, Andi Arief tak perlu khawatir dan takut jika merasa dirinya benar untuk memenuhi panggilan Bawaslu. Karena keterangan dari anak buah
SBY itu justru dibutuhkan untuk menerangkan masalah mahar itu secara lebih jelas.
"Kenapa harus khawatir. Apa yang ditakutkan? Tujuannya kan supaya ini jelas. Dalam hal ini juga internal partai Demokrat juga jadi baik," ungkapnya.
Tak hanya itu, Eriko pun mengimbau Bawaslu untuk berani bertindak lebih jauh. Di antaranya dengan melakukan pelibatan pihak KPK, Kepolisian dan Kejaksaan.
"Kalau memang prasarana di Bawaslu tidak ada, kan itu boleh saja," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno memang sempat dilaporkan ke Bawaslu dalan tuduhan mahar politik untuk mendapatkan tiket pencapresan di pilpres 2019 mendatang.