- Rumah Warga Terbelah, Jalan Riau-Sumbar Retak
- Wagubri: Masyarakat Riau Berterima Kasih kepada Fahmizal
- APP Sinar Mas Alokasikan 600 Ribu Ha Lahan Konservasi
- MTC Hadirkan Kampoeng Senggol ColourFun Shopping
- Gelar BDS, DJP Riau Edukasi Pelaku Usaha Perkebunan
- Dubes Arab Saudi untuk AS Kunjungi Lokasi Penembakan di Florida
- Jadi Inspirasi Perempuan Turki, Wali Kota Risma Bertemu Erdogan
- A&W Restaurants Indonesia Hadirkan Carry On Snacks
- Sharp Indonesia Targetkan Kenaikan Pangsa Pasar di Kategori Smart TV
- FIF Group Raih Penghargaan Investor Award 2019
- Tak Sabar Tunggu Grand Final Road to Grand
- Sosok Pekerja Keras untuk Kemajuan Pariwisata
- Sabtu-Ahad, Layanan Pajak Tetap Buka
- Warga Desa Telayap Dambakan Perbaikan Jalan
- Banjir Rendam 4 Kabupaten, Bantuan Mengalir
Posisi Tidur Pengaruhi Gairah Bercinta

BACA JUGA
Posisi tidur dengan tengkurap merupakan posisi terbaik yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami mimpi erotis dan pada akhirnya membantu meningkatkan gairah seseorang untuk bercinta.
Sehingga pasangan suami istri yang sedang jenuh atau mengalami penurunan gairah bercinta bisa melakukannya untuk memperbaiki hubungan.
Peneliti dari Shue Yan University, Hong Kong, Calvin Kai-Ching Yu, melakukan survei pada 670 responden di mana dua pertiga di antaranya adalah perempuan. Seluruh responden ini ditanyakan mengenai mimpi apa yang mereka alami dan posisi tidur apa yang mereka gunakan di malam hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang tidur dengan posisi tengkurap lebih mungkin untuk melaporkan munculnya gairah bercinta. Hal ini dimungkinkan bahwa ketika tidur tengkurap organ intim nda akan berhadapan langsung dengan tempat tidur. Anda juga akan lebih sulit untuk bernapas, sama seperti ketika sedang bercinta.
Para peneliti percaya kondisi ini berhubungan dengan fakta bahwa ketika Anda tidur dengan posisi tengkurap, maka nda akan mendapatkan lebih sedikit udara, sehingga akan lebih sulit untuk bernapas. Jika nda dan pasangan ingin menambahkan variasi lain, cobalah untuk menambahkan tumpukan bantal di bawah selangkangan.
"Saya percaya, selama tidur otak tidak benar-benar terlepas dari dunia luar, sehingga kondisi-kondisi yang diakibatkan oleh posisi saat tidur pun bisa mempengaruhi apa yang tubuh rasakan," kata Kai-Ching Yu, seperti dilansir laman LimeLife.(fny/jpnn)